Selasa, 15 Maret 2022

Perkembangan Robot di Indonesia Berawal Dari 'Tikus'? Robotik indonesia

 


Robot sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, hingga kini belum ada data pasti yang menyatakan kapan, serta bagaimana asal muasal teknologi robot masuk ke Indonesia.

Menurut data yang tim Tekno Liputan6 peroleh dari berbagai sumber, hadirnya robot di Indonesia tak terlepas dari peran Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-Institut Teknologi Sepuluh November
(PENS-ITS).

Tokoh yang paling berpengaruh dalam perkembangan robot di Indonesia adalah Endra Pitowarno, yang merupakan salah satu dosen dari PENS-ITS. Pada tahun 1989, Endra bersama empat dosen lainnya mengikuti joint research atau training di Kumamoto National College of Technology, Jepang.


Berawal Dari Micromouse

Sebenarnya, bidang yang dipelajari Endra tidak berhubungan langsung dengan robotika. Hanya saja, laboratorium tempatnya belajar sedang menggeluti proyek robotik. Dan kebetulan, dari semua dosen yang mengikuti joint research, hanya Endra yang tertarik mempelajari robotika. 

Mengutip laman PENS-ITS, Kamis (19/12/2013), dirinya tertarik memperdalam bidang robotika karena Jepang adalah negara yang paling hebat mengembangkan robotika. Robot yang dipelajarinya pertama kali berupa micromouse atau robot tikus.

Robot tikus inilah yang dibawa pulang ke Indonesia untuk oleh-oleh mahasiswa Endra. Dan tak disangka, dari 60 mahasiswa angkatan pertama, 12 mahasiswa di antaranya berhasil membuat karya Tugas Akhir (TA) bertema robotika.

Salah satunya membuat robot route runner atau yang sekarang dikenal dengan line tracer. Saat proses pembuatan TA itu banyak hal yang menambah antusias mahasiswa untuk mempelajari teknologi robotika.

Robot Indonesia Kalahkah Robot Jepang

Alhasil, para ahli robotik dari Jepang tahu kalau orang Indonesia bisa membuat robot. Dan akhirnya tim PENS-ITS diundang oleh perusahaan penyiaran Jepang Nippon Hooso Kyokai (NHK) untuk berlaga dalam kontes rovot NHK Robocon pada tahun 1991.

NHK Robocon merupakan ajang lokal yang antar politeknik di Jepang. Jadi, saat itu PENS-ITS merupakan satu-satunya peserta dari negara lain. Tak dinaya, robot PENS-ITS yang bernama Bima X-1 mampu mengalahkan robot dari Kyoto pada pertandingan pertama.


Meskipun kalah pada pertandingan berikutnya, PENS-ITS tetap membawa pulang trofi karena Bima X-1 dinobatkan sebagai 'The Best Idea'. Kemudian, Pihak NHK kembali mengundang mereka dalam NHK Robocon 1992.

Memboyong robot CARAKA XH, PENS-ITS yang membawa bendera merah putih mengejutkan Jepang dengan menembus semifinal dan meraih juara ketiga. Prestasi itu pun cukup membuat Jepang kaget, hingga pada kontes NHK Robocon di tahun berikutnya, PENS-ITS tidak diundang lagi oleh NHK.


Lahirnya Kontes Robot Indonesia

Meski demikian, mereka tak putus asa dan akhirnya muncul ide untuk mengadakan kontes robot bernama Indonesian Robot Contest (IRC) yang kemudian menjadi Kontes Robot Indonesia (KRI).

Terdapat delapan tim dari empat institusi peguruan tinggi yang berlaga dalam IRC 1993 kala itu. Hingga tahun 2007, sudah 9 kali KRI digelar, di mana sejak tahun 2002, KRI rutin diadakan sekali dalam setahun hingga tahun ini.


Tidak hanya KRI, atas usulan pihak Universitas Indonesia, sejak tahun 2004 juga dilangsungkan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) bersamaan dengan digelarnya KRI. Beberapa tahun terakhir peminat KRI dan KRCI mengalami kenaikan yang signifikan.

Tahun 2007, tercatat 138 pendaftar untuk KRI dan 205 untuk KRCI. Menandakan bahwa robot semakin digandrungi di Indonesia. Di tahun ini ada berbagai kategori yang dipertandingkan dalam KRI, yaitu Robot Sepak Bola, Robot Menari, dan Robot Pemadam Api.


Robot Indonesia Masuk 8 Besar Dunia

Tim Robot EEPIS Robot Soccer (EROS) dari PENS-ITS dikabarkan masuk delapan besar dunia dalam Kontes Robot Dunia RoboCup 2013 di Eindhoven, Belanda pada 26-30 Juni 2013.

Dilaporkan Antara, langkah EROS terhenti di 8 besar dunia karena wakil Indonesia di ajang itu harus puas dengan skor 1-3 melawan tim robot sepak bola AUT-Man dari Iran di perempat Final.

Pada pertandingan sebelumnya, EROS berhasil memenangkan pertandingan melawan TH-MOS dari Tsing Hua University China dengan skor 6-0. Pertandingan lainnya yang dimenangi EROS adalah saat melawan WF-Wolf dari Juara Jerman Open 2013 dengan skor 4-0.

Dua pertandingan lainnya melawan SnoBots dari Universitas Manitoba Canada juga menang dengan skor 5-0 dan pada saat melawan Cyberlords La Salle dari Universitas La Salle Mexico dengan skor 10-0. (isk)

Baca juga : Robotik Indonesia
Ingin kursus robotik di jakarta, kunjungi website kami : https://sariteknologi.com/

Robotik Indonesia

Robotika Indonesia


Kata “robot” diambil dari bahasa Ceko (Chech), yang memiliki arti “pekerja” (worker). Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence). 


Jika sebelumnya Robot hanya dioperasikan di laboratorium ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan industri, di negara-negara maju perkembangan robot mengalami peningkatan yang tajam, saat ini robot telah digunakan sebagai alat untuk membantu pekerjaan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi elektronik, peran robot menjadi semakin penting tidak saja dibidang sains, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer. Secara sadar atau tidak, saat ini robot telah “masuk” dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam berbagai bentuk dan jenis. Ada jenis robot sederhana yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang sederhana, mudah dan berulang-ulang, ataupun robot yang diciptakan khusus untuk melakukan sesuatu yang rumit, sehingga dapat berperilaku sangat kompleks dan secara otomatis dapat mengontrol dirinya sendiri sampai batas tertentu.


Evolusi Robot Indonesia

 Sejauh ini, belum ada data yang dapat memberikan kepastian mengenai kapan robot,  sebagai teknologi, mulai dikembangkan di Indonesia. Namun mulai tahun 80-an, kebijakan nasional dalam pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan pada litbang permesinan otomatis dalam rangka mencermati dan menunjang Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk menguasai teknologi robot. Salah satu wujud konkretnya adalah dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerja sama dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI. 


Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka macam permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi, serta dikomersilkan oleh berbagai industri, baik industri strategis maupun industri lainnya di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan robot terbaru saat ini, telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh sistem operasi suatu pabrik. 

Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas tahun 1990. Sebelas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari  PENS-ITS telah berhasil mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo.

Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan Depdiknas telah mempromosikan juara Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO  (Research, Inovation, Technology Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut terlihat respon positif dan antusiasme dari masyarakat.


Menjelang Kontes Robot Indonesia 2004,kementrian Ristek bekerja sama dengan Depatemen pendidikan nasional - Fakultas teknik universitas indonesia telah menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya) dengan tema "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia". Semiloka ini diselenggarakan dengan tujuan mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka pengembangan teknologi robot, agar para stakeholders tersebut dapat saling berbagi informasi terbaru dan berbagi pemahaman mengenai isu-isu teknologi robot yang sedang berkembang saat itu. Sasaran yang ingin di capai dengan semiloka ini adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang lebih luas.


baca juga : cara kerja teknologi robot

Ingin kursus robotik di jakarta, kunjungi website kami : https://sariteknologi.com/


Robot Pembersih Panel Surya

  Robot Pembersih Panel Surya | Retail & Service Robot Pemanasan global mengancam masa depan planet kita, semakin penting untuk menemuka...